Rabu, 19 Januari 2011

Perbedaan jaringan komputer dan sistem terdistribusi

Jaringan Komputer adalah sekumpulan komputer atau perangkat yang saling terhubung dan terintegrasi dan dapat saling bertukar informasi. sehingga jaringan komputer biasanya terdiri dari dua buah komoputer yang terhubung melalui media wire atapun wireless. Sedangkan jaringan terdistribusi adalah sistem yang berada pada jaringan komputer. sehingga antara sistem terdistribusi dan jaringan komputer saling memiliki keterkaitan.

Adapun perbedaan dan persamaan dari sistem terdistribusi diantaranya :

Persamaan

keduanya merupakan sekumpulan komputer yang saling terkoneksi dengan dengan media transmisi yang relatif tidak jauh berbeda, sama-sama harus memindahkan file.

Perbedaan

JARINGAN KOMPUTER SISTEM TERDISTRIBUSI
Komputer yang terhubung merupakan gabungan yang terdiri dari beberapa workstation atau juga gabungan komputer server dan client Komputer yang terhubung terdiri dari host (komputer utama) dan terminal-terminal (komputer yang terhubung dengan komputer host)
Beberapa komputer terhubung agar dapat sharing, namun tiap pekerjaan ditangani sendiri sendiri oleh komputer yang meminta dan dimintai layanan.

Server hanya melayani permintaan sesuai antrian yang sudah diatur sistem.

Beberapa host komputer terhubung agar dapat mengerjakan sebuah atau beberapa pekerjaan besar bersama.

Host melayani beberapa terminal dan melakukan proses berdasarkan input dari terminal-terminal

Kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh media transmisi yang digunakan.

Lamanya suatu proses dipengaruhi oleh spesifikasi hardware masing-masing station yg meminta layanan.

User dapat mengetahui proses yang sedang berlangsung (di komp station atau di server).

Kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh sistem.

Lamanya suatu proses tergantung Sistem Operasi yang akan memilih prosesor komputer mana yang akan digunakan.

User tidak dapat mengetahui proses yang sedang berlangsung di host.

Metode komunikasi antar komputer dengan model Peer to Peer atau Client Server. Metode komunikasi antar komputer tersentralisasi (terpusat pada komputer utama/host)
Masing-masing node atau workstation (pada metode peer to peer) tidak membutuhkan komputer server khusus untuk menangani seluruh pekerjaan.

Antar node bisa saling bertukar file atau resource yang dimiliki, sesuai keinginan/permission yg diatur pemilik komputer.

Masing-masing terminal membutuhkan host (komputer utama) untuk dapat aktif melakukan pekerjaan dan berkomunikasi dengan terminal lain.

Antar terminal tidak dapat saling sharing file atau resource tanpa campur tangan host (supervisor host).

Masing-masing user disetiap workstation (client) sadar betul akan proses yang sedang terjadi apabila ia meminta layanan atau mengirimkan data keserver.

User secara explisit (nyata) harus “login” pada server, kalau ingin memanfaatkan resource yang dimiliki oleh server. Secara explisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara explisit memindahkan file-file, namun secara umum menangani sendiri seluruh manajemen jaringan.

Masing-masing user disetiap terminal tidak dapat menyadari proses yang berlangsung pada sistem

User tidak perlu melakukan pekerjaan secara explisit, karena semua proses dan manajemen dilakukan/ ditangani secara otomatis oleh sistem tanpa diketahui user. Meskipun secara umum seorang user pada tiap terminal juga harus login untuk bisa memanfaatkan resource host.

Tiap user memiliki identitas & password yang unik untuk dapat login serta menggunakan resource yang terdapat di server.

Umumnya user tidak bisa menggunakan ID yang sama, untuk login ke server, namun policy seorang Admin dapat merubah aturan ini agar sebuah ID dapat digunakan bersama-sama secara terbatas.

Tiap user juga memiliki ID dan password untuk dapat login ke host & menggunakan resource yang disediakan.

Umumnya beberapa terminal dapat menggunakan ID yang sama untuk login ke komp host, namun Admin/Supervisor sistem dapat merubah dengan hanya mengijinkan satu ID untuk tiap terminal.

Keberadaan sejumlah komputer dalam jaringan tidak harus transparan disatu lokasi, sehingga secara fisik tidak dapat dilihat oleh user lain yang berada dalam jaringan. Keberadaan sebuah atau sejumlah komputer atau terminal autonomous, bersifat transparan (jelas) bagi user, biasanya berada dalam suatu area lokasi.
Spesifikasi hardware server tidak harus lebih baik dari hardware client Spesifikasi hardware host (komputer utama) harus lebih baik dari terminal.
Merupakan sistem yang menggabungkan kinerja perangkat dan aplikasi dari physical layer sampai dengan application layer Merupakan suatu sistem perangkat lunak yang dibuat dan bekerja pada lapisan atas sebuah sistem jaringan.

tetapi sebenarnya yang paling mempengaruhi antara jaringan komputer dan sister terdistribusi adalah bukan pada letak perangkatnya melainkan dari softwarenya, baik dari OS maupun aplikasinya. karena perangkat lunaklah yang menentukan tingkat keterpaduan antara perangkat.

jadi sebenarnya jaringan komputer dan sistem terdistribusi itu saling berkaitan karena sister terdistribusi ada sistem yang berada pada jaringan komputer. tetapi ada pula perbedaan dalam sistem yang di ambilnya baik dari jaringan komputer maupun dari sistem terdistribusi.

Sumber :

http://bambangwinarno.multiply.com/journal/item/38

http://cyberjagaditha.wordpress.com/2010/03/12/perbedaan-antara-jaringan-komputer-dan-sistem-terdistribusi/

Selasa, 18 Januari 2011

Desain prosesor

Langkah-langkah yang dilakukan dalam suatu proses desain CPU:

  1. Mendeskripsikan RTN

  2. Pada tahap ini setiap instruction set didefinisikan secara jelas dengan menggunakan register transfer notation.
  3. Menentukan Data Path

  4. Data path adalah koleksi/kumpulan register tambahan dan register penghubung yang diperlukan dalam proses pengeksekusian suatu instruksi, yang termasuk dalam instruction set, secara keseluruhan. Pada tahap menentukan data path ini, penggunaan RTN akan sangat diperlukan untuk menjelaskan langkah-langkah yang terjadi dalam proses pengeksekusian masing-masing instruksi. Pada tahap ini kita juga harus membuat asumsi tentang bagaimana komponen-komponen hardware bekerja. Kumpulan asumsi-asumsi yang dibuat akan dijadikan spesifikasi bagi disain logika dari perangkat keras data path.
  5. Mendesain perangkat keras, sesuai dengan spesifikasi data path

  6. Untuk melaksanakan tahap ini, desainer harus memikirkan sinyal-sinyal kontrol yang harus di-generate agar suatu langkah dalam urutan proses pengeksekusian suatu instruksi dapat berlangsung, seperti "strobe" untuk me-load register ke bus, dsb.
  7. Membuat Control Unit

  8. Membuat Control Unit yang akan menghasilkan dan mengatur sinyal-sinyal kontrol dalam urutan yang tepat sehingga langkah-langkah dalam urutan proses pengeksekusian instruksi dapat berlangsung dengan benar.

Hal yang harus dipahami dan diingat dengan baik dalam keseluruhan proses desain CPU adalah bahwa setiap langkah menghasilkan spesifikasi-spesifikasi yang harus dipenuhi pada langkah selanjutnya.



Konsep awal yang sangat penting adalah perbedaan antara abstract RTN dan concreate RTN:

  • Abstarct RTN menjelaskan perubahan pada programmer-visible registers yang disebabkan oleh pengeksekusian suatu instruksi.

  • Concreate RTN menjelaskan secara detail langkah-langkah register transfer yang terjadi pada data path sehingga menghasilkan perubahan pada programmer-visible registers secara keseluruhan.


Unit kerja dari suatu abstract RTN adalah eksekusi instruksi, sementara langkah-langkah pada concreate RTN berhubungan dengan pulsa clock prosesor.


referensi:
http://arkom.isiomas.com/index.php
Yusrila Y. Kerlooza.